中秋节 (zhōng qiū jie)

Posted : 1 September 2014


中秋节 (zhōng qiū jie) [dialek Hokkian: Tiong Ciu Ciat] yang juga dikenal sebagai Perayaan Pertengahan Musim Gugur atau Mid-Autum Festival dirayakan setiap tanggal 15 bulan 8 dari Lunar Calendar atau Kalender Imlek (dialek Hokkian).

( zhōng ) = Tengah / pertengahan (Mid)

( qiū ) = Musim Gugur (Autum)

( jie ) = Perayaan (Festival)

Perayaan ini juga dikenal dengan Perayaan Kue Bulan (The Moon Cakes Festival) dan Perayaan Lampion (The Lantern Festival).

Asal Muasal

Bagi umat儒教 rújiào (Agama Khonghucu), saat Zhong Qiu adalah saat melakukan Peribadahan (cháng) yang lebih dikenal awam sebagai Persembahyangan Zhong Qiu. Peribadahan Chang adalah persembahyangan yang diserukan sebagai ibadah di musim gugur, gunanya untuk menyampaikan doa dan harapan ke hadapan Tuhan berupa ucapan syukur pada bumi yang telah memberi wahana penunjang kehidupan (sudah dilaksanakan sejak jaman 黄帝huáng dì (2697–2599 SM), nenek moyang Marga()/ Go (dialek Hokian).

Harvest Festival

Masyarakat Tiongkok di jaman itu adalah masyarakat agraris, maka -di kemudian hari- pada Jaman Dinasti(zhōu 1122SM-255 SM ), perayaan Zhong Qiu dimeriahkan dengan Festival Gandum (Harvest Festival) yang dihubungkan dengan panen gandum sebagai pengembangan dari Sembahyang Sedekah Bumi. Intinya mensyukuri rahmat Tuhan (tiān) sebagai pencipta (qián) melalui berkah Bumi () sebagai sarana (kūn).

中秋月饼 ( zhōng qiū yuè bǐng )

Zhong Qiu Yue Bing/ Tiong Ciu Pia (dialek Hokian) atau kue bulan, mulai dikenal masyarakat Zhong Qiu adalah sejak Jaman Dinasti (yuán), pada abad 14. Saat itu, 朱元璋 (zhūyuánzhāng) -sebagai rakyat suku bangsa Han- bersama-sama dengan rakyat Han lainnya sedang berjuang untuk melawan suku bangsa Yuan, penjajah yang saat itu.

Sebagai pemberontak, segala gerak-gerik Zhu Yuan Zhang tentu tidak leluasa. Suatu hari Zhu Yan Zhang hendak memberi perintah penting buat penyerbuan besar di hari Zhong Qiu yang sudah direncanakannya dengan matang. Agar perintah ini aman sampai pada para pejuang, Zhu Yuan Zhang menggunakan taktik memasukkan surat perintah ke dalam sebuah kue yang berbentuk bulat dan keras (di Indonesia disebut: kompyang). Penyerbuan ini berhasil. Zhu Yuan Zhang sebagai raja pertama Dinasti (míng). Sejak itu masyarakat mulai menyajikan kue ini di setiap saat Zhong Qiu sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dan rasa terima kasih kepada kue bulat itu. Itulah sebabnya, saat Zhong Qiu juga dikenal di dunia sebagai Mooncake Festival atau Perayaan Kue Bulan.

娼俄 (chāng é)

Sebagai sebuah perayaan di masyarakat, perayaan Zhong Qiu selalu dihubungkan dengan adanya cerita mitologi tentang Chang E yang terbang ke bulan. Konon kisahnya pada jaman dahulu, bumi mempunyai 10 buah matahari. Matahari ini bergiliran muncul menerangi bumi, sehingga bumi selalu hangat. Tetapi –entah kenapa– suatu hari, 10 matahari ini bersama-sama muncul sehingga membuat bumi jadi kepanasan dan tanaman hangus terbakar.

后翼 (hòu), suami Chang E adalah seorang pemanah ulang. Demi menolong penderitaan rakyat, Hou Yi memanah 9 dari 10 matahari itu. Rakyat mengelu-elukan kehebatan Hou Yi dan mengangkatnya menjadi raja. Tetapi, kemudian Hou Yi menjadi sombong, angkuh dan semena-mena terhadap rakyat. Karena merasa dirinya paling hebat, Hou Yi ingin panjang umur tak hendak mati sampai usia berapapun.

Hou Yi pergi ke Gunung 崑菕 (kūnlún) untuk mendapatkan obat panjang usia dari 王母娘娘 (wángmǔniángniang). Chang E takut setelah Hou Yi memakan obat ini, perangainya menjadi semakin jahat sehingga membuat rakyat akan lebih sengsara. Maka diam-diam Chang E mencuri obat ini dan meminumnya. Tidak disangka -setelah meminum obat ini– tubuh Chang E menjadi ringan dan melayang ke angkasa.

Menurut legendanya, Chang E akhirnya menjadi penghuni bulan. Oleh karena itu, jaman dahulu dipercaya bahwa, saat Zhong Qiu kita bisa menikmati bulan purnama sambil memandang Chang E yang sedang kesepian ditemani seekor kelinci.

中秋赏月 (zhōng qiū shǎng yuè)

Sama seperti 春节 (chūn jié) atau Perayaan Musim Semi (yang lebih lazim dikenal sebagai Sincia), saat Zhong Qiu adalah saat berkumpulnya seluruh keluarga untuk sebuah kebersamaan. Sepanjang tahun, hanya saat Zhong Qiu purnama akan paling purnama, hanya saat Zhong Qiu bulan bersinar paling terang. Karenanya seluruh keluarga bersama-sama menikmati indahnya sinar purnama, mensyukuri kebesaran karunia Tuhan. Mulailah timbul sebutan zhong qiu shang yue, menikmati indahnya bulan di saat Zhong Qiu. Masyarakat juga akan berbondong-bondong keluar rumah menikmati indahnya bulan. Di sepanjang jalan dan taman-taman digantung lampion aneka warna. Disiapkan tebakan dan teka-teki di dalamnya (灯谜dēng), sehingga perayaan lampion (lantern festival) ini menjadi semakin semarak.

Kue bulan berbentuk bulat mengandung makna persatuan. Bulat = (yuán) mengandung arti 团圆 (tuányuán) = persatuan. Disitulah saat Zhong Qiu, seluruh anggota keluarga bertemu, berkumpul, bersatu, dan bersama-sama dengan guyub menikmati indahnya bulan dan lampion sambil mencicipi hidangan kue bulan. Tidak hanya dinikmati sendiri, kue bulan juga saling dikirimkan sebagai bingkisan kepada sahabat dan handai taulan.

吴慧梦
09 Juli 2014

Daftar Pustaka

  • Taniputera, Ivan. 2008. History of China. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

  • Singapore Federation of Chinese Clan Associations. 1989. Chinese Customs And Festivals in Singapore. Singapore: Shing Lee Publishers Pte Ltd

  • Buletin “Widya Karya” Surabaya Edisi Harlah Nabi 2550. 1999


comments :

Please Log In to Write Your Comment

0 komentar