Gondo Kusumo

Posted : 1 September 2014

"Mencapai kebahagiaan melalui kesederhanaan, kejujuran, ketekunan dan rasa syukur"

Sore itu, kami berkesempatan berbincang dengan Gondo Kusumo di lobby Hotel Bumi Surabaya. Sembari menikmati secangkir kopi, dia mengisahkan perjalanan hidupnya serta harapannya untuk Yayasan Bhakti Sosial Margo Utomo.

Merasa diberkati dengan sebuah kehidupan yang harmonis, Gondo Kusumo kini mendedikasikan hidupnya untuk menolong sesama lewat keikutsertaan dalam berbagai organisasi. Berikut obrolan tim redaksi Buletin Margo Utomo dengan Wakil Ketua III.

Menggapai sukses yang berhasil Anda raih saat ini tentu bukan hal mudah. Bisa diceritakan awal perjuangan Anda.

Saya datang dari keluarga tidak mampu. Bahkan harus putus kuliah karena keterbatasan biaya. Setelah putus kuliah, saya membantu orang tua mengurus usaha toko kelontong. Tak lama kemudian saya kerja di pabrik kopi milik keluarga. Tiga tahun disana, saya memberanikan diri membuka usaha minyak goreng memakai merek Bintang Mas.

Usaha tersebut sebenarnya berjalan cukup baik. Namun karena ambisi jiwa muda yang tak mengenal kata puas, saya memutuskan terjun ke komoditi minyak kelapa. Bisnis tersebut punya keuntungan lebih besar, namun juga resiko yang sama besarnya. Dalam bisnis tersebut ternyata saya harus merasakan jatuh bangun hingga 3 kali.

Memasuki akhir usia 30, saya mulai sadar dan memikirkan masa depan ketiga anak saya yang masih kecil. Saya yang tidak mau mengecewakan mereka kondisi bisnis yang tidak stabil. Saya tidak ingin mereka merasakan pahitnya hidup kekurangan seperti saya .

Saya dan istri, Lydiawati Liem (林以华) memutuskan beralih ke usaha garmen yang lebih aman dengan membuat seprai dan bedcover yang awalnya hanya dijual di Pasar Atom. Lambat laun, akhirnya bisa mencapai ekspor ke mancanegara.

Setelah itu kami mendirikan PT Indoreka Busana Makmur dan mengembangkan ke baju tidur, computerized embroidery, dan label baju. Dengan ketekunan dan keberanian, jerih payah kami terbayarkan. Puji Tuhan perusahaan tersebut diberkati dan cukup sukses.

Kegiatan yang Anda lakukan untuk mengisi waktu luang?

Saat ini saya tergabung dalam dua organisasi. Pertama sebagai wakil ketua Xin Zhong (新中), yakni perkumpulan alumnus sekolah Xin Zhong. Dan kedua menjabat wakil ketua Yayasan Bhakti Sosial Margo Utomo.

Awalnya saya enggan untuk bergabung. Namun akhirnya ikut serta sebagai dewan penasihat selama dua periode. Sekitar Agustus 2013 lalu, Widodo Gunawan dan Suryono mendesak saya untuk lebih aktif berpartisipasi dengan menjadi wakil ketua III yang membawahi bidang Kesenian dan Pendidikan.

Setelah saya pertimbangkan lebih dalam, saya akhirnya tergerak dan bersedia menjabat posisi tersebut dengan harapan bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk Yayasan Bhakti Sosial Margo Utomo.
       
Kontribusi apa yang telah Anda berikan kepada Yayasan Bhakti Sosial Margo Utomo?

Yang jadi prioritas saat itu adalah mengisi gap antara senior dan muda-mudi. Sebagai keturunan Marga Go, saya merasa wajib melestarikan nilai luhur yang diwariskan nenek moyang.

Saya tidak ingin warisan itu putus pada generasi saya. Harus ada yang meneruskan. Saya mencoba agar para anggota lebih aktif dengan melibatkan mereka dalam program kesenian yang saat ini saya dan tim bidang kesenian jalankan.

Salah satu cara yang saya lakukan, dan terbukti mendapat respon positif yaitu merombak lantai atas gedung yayasan menjadi ruang serba guna yang lengkap dengan sistem audio canggih dan fasilitas baru lainnya.

Harapan saya tempat itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara, mulai seminar, pertemuan, dan yang lain. Mereka yang mau karaoke juga bisa disini. Dan kini malah setiap anggota yang berkunjung jadi betah.

Saya juga berusaha membangkitkan kembali kesenian dan olah raga dengan menyediakan sarana seperti ruang tenis meja yang memadai untuk para anggota yang ingin menyalurkan hobinya.

Meski telah berusia, Anda masih terlihat bugar. Bagaimana Anda menjaga stamina Anda?

Bernyanyi. Beberapa tahun terakhir saya dan istri saya aktif belajar bernyanyi seriosa. Kenapa seriosa? Karena ini adalah inti dasar dari semua teknik vokal. Saat bernyanyi, nafas diolah dan jantung juga ikut terlatih, otak juga terus diasah menghapal berbagai lirik.

Bernyanyi juga melatih kepercayaan diri saya. Terus terang saya dulu pendiam dan mudah gugup. Saat bernyanyi di hadapan publik, mau tidak mau rasa gugup itu harus saya lawan. Dan saya berhasil.
Setiap ada pementasan di weding, reunian, ataupun show persahabatan, saya tidak lagi minder. Ketika harus memberikan pidato pun saya juga sudah tidak lagi grogi.

Sementara untuk menjaga kebugaran tubuh, saya hanya rutin jalan kaki seminggu lima kali. Sekali jalan, biasanya mengelilingi komplek rumah hingga satu jam.

Anda dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan keluarga. Bisa tolong dijelaskan arti keluarga menurut Anda?

Saya sangat merasa beruntung memiliki keluarga yang cukup harmonis. Mereka adalah berkah terbesar yang pernah Tuhan berikan. Saya punya istri cantik yang selalu gigih mendukung perjuangan saya.
Sejak menikah, saya selalu melibatkan istri dalam setiap pekerjaan. Karena saya merasa hidup ini ada takaran waktu. Nah, saya tidak mau menyia-nyiakan waktu dengan jauh darinya.
Saya juga berusaha mendidik ketiga anak saya dan mendampingi mereka untuk memahami arti hidup agar bisa menemukan kebahagiaan dan hidup sesuai panggilannya masing-masing.

Harapan Anda untuk Yayasan Bhakti Sosial Margo Utomo?

Yayasan Bhakti Sosial Margo Utomo ini terbuka untuk semua Marga Go/Wu tanpa memandang asal daerahnya. Dengan prinsip tersebut, saya ingin perkumpulan ini dapat menjadi lebih besar dan tetap bersatu.

Kita juga punya berbagai kegiatan sosial seperti memberikan beasiswa bagi anggota yang kurang mampu dan bakti sosial yang rutin digelar.
Para generasi muda juga saya harapkan mau melestarikan tradisi nenek moyang kita. Mereka yang sudah bergabung pun, semoga bersedia lebih banyak menunjukan kontribusinya untuk memajukan yayasan ini.

PROFIL

Nama : Gondo Kusumo (吴腾蛟)
Istri : Lydiawati Liem (林以华)
Anak : - Caroline Gondokusumo
- Peter Gondokusumo
- Sugiarto Gondo Kusumo
Orang Tua : Go Sioe Siong (吴秀松)
Tan Pek Eng (陈碧英)
Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, Juni 1944
Hobi : Bernyanyi, Berorganisasi
Jabatan : - Wakil Ketua Perkumpulan Alumni Xin Zhong
- Wakil Ketua III Yayasan Bhakti Sosial Margo Utomo

 


comments :

Please Log In to Write Your Comment

0 komentar